Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Prosodi: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra

IMPLEMENTASI BAHASA ADAT MOMBESARA PADA PROSES UPACARA ADAT PERKAWINAN MASYARAKAT SUKU TOLAKI DI KOTA KENDARI ALAN ALAN
Prosodi Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Vol 15, No 2: (2021): prosodi
Publisher : Program Studi Bahasa Inggris Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.055 KB) | DOI: 10.21107/prosodi.v15i2.12176

Abstract

Bahasa sebagai sarana komunikasi antar penuturnya mempunyai peranan penting dalam kehidupan  sehari-hari,  karena  manusia  dalam  beraktivitas  tidak  terlepas  dari  manusia  lain, bahkan dengan lingkungan sekalipun. Dalam upaya memenuhi kebutuhan kita sehari-hari bahasa sangatlah perlu di gunakan baik lisan maupun tulisan. Bahasa adalah alat komunikasi antar sesama, dalam hubungan antar sesama penutur bahasa yang sama antar penutur bahasa yang lainnya. Dalam mempergunakan bahasa baik sebagai alat komunikasi sesama penutur membutuhkan pengetahuan untuk menginplementasikan bahasa itu sendiri. Telah kita ketahui bersama bahwa bahasa adat masing-masing suku mempunyai ciri khas masing-masing. Kemudian pada upacara adat perkawinan suku tolaki terdapat suatu adat yang di pertahankan keberadaannya, dan menjadi warisan budaya leluhur nenek moyang suku tolaki, dan bukan itu saja, adat mombesara ini sebagian besar warga masyarakat kendari sudah menjadikan ikon dalam melaksanakan upacara adat perkawinan mereka yang bersuku tolaki. Tentunya dalam upacara tersebut  terdapat  kata-kata  yang  sering  digunakan oleh  pembicara-pembicara  yang terlibat dalam acara tersebut yaitu yaitu bahasa mombesara. Dari permasalahan tersebut diatas, peneliti berusaha mencari tahu implementasi bahasa adat mombesara pada upacara adat perkawinan suku tolaki di kota Kendari dengan metode kualitatif. Dalam metode kualitatif ini, peneliti menentukan dan memilih informan sesuai dengan tujuan penelitian (purposive) yakni informan dari tolea yaitu penutur adat Mombesara dari pihak laki-laki,  Pabitara merupakan penutur adat Mombesara dari pihak perempuan dan tokoh Adat, tokoh Agama dan Pemerintah setempat yang sering dihadirkan dalam upacara tersebut, dan yang mengetahui dan memahami hal-hal yang berkaitan dengan masalah penelitian. Teknik pengumpulan data penelitian ini terdiri dari (1) observasi (2) wawancara mendalam (deep interview), dan (3) penelusuran kepustakaan. Hasil penelitian ini akan disajikan dengan menggunakan teknik informal dan formal. Secara informal, hasil penelitian ini disajikan dalam bentuk narasi karena makna teks bersifat verbal dan memiliki struktur naratif dengan mengikuti kaidah penulisan ilmiah. Secara formal, hasil penelitian ini disajikan melalui gambar, foto, peta dan lain sebagainya.